Cara Membuat Laporan Aging Piutang - Jika kita perhatikan pada laporan keuangan salah satu angka yang muncul adalah Piutang.
Laporan Piutang ini biasanya berlaku untuk Perusahaan Dagang yang menjual barangnya bukan dengan cara tunai.
Biasanya dalam prosesnya Laporan Piutang ini akan dibagi kedalam beberapa kelompok.
Kelompok yang dibuat tersebut didasarkan pada jumlah hari faktur atau tagihan tersebut beredar dan laporan dengan jenis ini lebih kita kenal dengan sebutan laporan aging piutang.
Cara Membuat Laporan Aging Piutang
Seperti yang disebutkan diatas bahwa laporan Piutang yang akan kita bahas adalah Aging Piutang.
Laporan Aging Piutang adalah laporan yang memberikan informasi tentang jumlah tagihan atau Piutang sesuai dengan jumlah hari dari masing - masing fakturnya.
Jumlah hari yang dimaksud adalah merupakan selisih dari tanggal hari ini atau tanggal akhir periode dengan tanggal fakturnya.
Secara umum angka yang ditampilkan pada Laporan Keuangan khususnya Neraca adalah angka total atau jumlah keseluruhan dari Piutang.
Untuk memudahkan kita dalam mengelompokkan Piutang tersebut maka akan dibuatkan laporan tersendiri yang disebut dengan Aging Piutang.
Pembagian kelompok pada Laporan Aging Piutang ini akan memudahkan kita untuk mengetahui tagihan mana saja yang sudah melewati hari dengan jumlah tertentu.
Untuk contoh Laporan Aging Piutang yang akan kita bahas silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Untuk membuat Laporan Aging Piutang seperti pada contoh diatas ada dua langkah utama yang harus kita ketahui.
Adapun kedua langkah tersebut adalah menghitung jumlah hari dari fakturnya dan kedua mengelompokkan faktur berdasarkan jumlah hari tersebut.
1. Menghitung Jumlah Hari Untuk Laporang Aging Piutang
Seperti yang disebutkan diatas bahwa jumlah hari ini merupakan selish antara akhir periode dengan tanggal fakturnya.
Untuk contoh misalnya periode Laporan Aging Piutang yang akan kita buat adalah 31 Mei 2018.
Selanjutnya tanggal faktur yang akan kita hitung jumlah harinya adalah 15 April 2018.
Maka penghitungan jumlah harinya adalah sebagai berikut :
Jumlah Hari = 31 Mei 2018 - 15 April 2018
Jumlah Hari = 46 Hari
Dari perhitungan diatas maka jumlah hari untuk faktur tersebut sudah kita dapatkan yaitu 46 Hari.
Proses menghitung jumlah hari pada Laporan Aging Piutang memang harus dilakukan satu persatu dari masing - masing faktur tersebut.
2. Mengelompokkan Faktur Berdasarkan Hari
Setelah kita menghitung jumlah hari dari masing - masing faktur seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan yang pertama selanjutnya mari kita pisahkan masing - masing Fakturnya.
Secara umum memang pemisahan jumlah Piutang pada Laporan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Pada contoh diatas Laporan Aging Piutang akan kita bagi kedalam 4 kelompok sesuai dengan jumlah harinya.
Adapun keempat kelompok Piutang tersebut adalah sebagai berikut :
- 0 - 30 Hari
- 31 - 60 Hari
- 61 - 90 Hari
- >90 Hari
Sesuai dengan urutan kelompok diatas maka selanjutnya kita gabungkan jumlah Piutang seaui dengan jumlah harnya.
Misalnya untuk contoh pada perhitungan pembahasan yang pertama bahwa jumlah hari dari Faktur tersebut adalah 46 Hari.
Maka faktur ini dengan jumlah sebesar 555.000 akan kita masukkan kedalam kelompok 31 - 60 Hari.
Selanjutnya silahkan kelompokan Faktur yang lain sesuai dengan jumlah hari seperti pada contoh tersebut.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara membuat Laporan Aging Piutang dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.

Post a Comment
Post a Comment