Menghitung IRR Dari Cash Flow ( Arus Kas ) Bersih Dengan Cara Manual

Post a Comment

Menghitung IRR Dari Cash Flow - Jika akan melakukan Investasi penting rasanya untuk menghitung IRR terlebih dahulu.

IRR ini merupakan salah satu dari beberapa Indikator pada Investasi yang memang akan bisa digunakan sebagai dasar analisa.

IRR adalah tingkat pengembalian internal yang akan sangat bermanfaat sebelum menjalankan sebuah Investasi.

Jika belum memahami seputar IRR mulai dari rumus sampai dengan cara menghitungnya mari kita bahas dalam artikel ini sampai dengan selesai.


Menghitung IRR Dari Cash Flow atau Arus Kas


Secara umum memang IRR atau tingkat pengembalian internal ini akan dihitung sebelum sebuah Investasi dijalankan.

Tentu ini akan berbarengan dengan Indikator Investasi lainnya seperti Net Present Value atau NPV.

Bahkan dalam proses perhitungan IRR ini salah satu rumusnya justru menggunakan angka serta tingkat diskon yang dihitung berdasarkan NPV tersebut.

Dengan kata lain kita tidak bisa melepaskan unsur NPV atau Net Present Value dari IRR.

Lalu, apa itu IRR ?


1. Pengertian Internal Rate of Return ( IRR )


Internal Rate of Return ( IRR ) adalah angka yang digunakan untuk menganalisa atau memperkirakan potensi keuntungan dari sebuah Investasi.

IRR ini adalah discount rate yang akan menjadikan NPV atau Net Present Value dari arus Kas menjadi 0 ( nol ).

Jadi, secara umum Internal of Return adalah indikator yang akan menghitung tingkat efisiensi pada sebuah Investasi.

Nilai IRR yang baik tentu saja adalah IRR yang menunjukan angka persentase lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan.

Misalnya kita menargetkan angka IRR pada 10% dan jika setelah dihitung ternyata IRR tersebut adalah 15% maka Investasi tersebut layak untuk dijalankan.

Sebaliknya jika setelah dihitung ternyata IRR tersebut ada pada angka 9% maka tentu Investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.


2. Fungsi dan Manfaat Internal Rate of Return ( IRR )


Jika sudah pernah menghitung IRR tentu kita akan mengetahui bahwa perhitungan IRR ini juga tidaklah mudah.

Tetapi melihat fungsi dari IRR rasanya kesulitan ini wajib untuk kita abaikan karena memang IRR ini fungsinya sangat bermanfaat untuk sebuah Investasi.

Lalu apa fungsi atau manfaat dari IRR ?

Fungsi utama dari IRR atau Internal Rate of Return adalah untuk menghitung apakah sebuah Investasi akan mendapatkan keuntungan atau tidak.

Selain fungsi utama diatas ada beberapa fungsi lain, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sumber informasi ketika kita akan melakukan Investasi
  2. Membantu memberikan informasi bahwa Investasi mana yang akan mendapatkan keuntungan paling besar
  3. Memberikan informasi kepada Investor kira - kira Investasi mana yang akan memberikan return paling tinggi
  4. Merencanakan biaya operasional secara akurat untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi
  5. Menghindari munculnya kerugian pada Investasi yang akan dijalankan

Dari fungsi dan manfaat yang disebutkan diatas rasanya memang IRR ini layak untuk dihitung sebagai dasar pengambilan keputusan terkait dengan Investasi mana yang akan dijalankan.

 

3. Rumus Internal Rate of Return ( IRR )

 

Rumus dan contoh Internal Rate of Return adalah bagian yang terpenting pada pembahasan kita kali ini.

Dari beberapa sumber informasi yang Saya dapatkan untuk menghitung IRR atau Internal Rate of Return ini adalah sebagai berikut :

 

Rumus Menghitung IRR

 

Dari penjelasan rumus diatas terlihat bahwa ada beberapa unsur yang harus ditampilkan sebelum menghitung IRR, yaitu sebagai berikut :

 

i1 : Tingkat Diskonto pada NPV Positif

i2 : Tingkat Diskonto pada NPV Negatif

NPV1 : Jumlah NPV Positif pada Diskonto i1

NPV2 : Jumlah NPV Negatif pada Diskonto i2 


Jika akan menggunakan rumus IRR diatas maka terlebih dahulu kita akan menghitung NPV untuk posisi Positif serta negatifnya.

 

4. Contoh Menghitung Internal Rate of Return ( IRR )

 

Selanjutnya mari kita bahas contoh Internal Rate of Return dengan menggunakan rumus diatas.

Misalnya : xlamedia.xyz akan membuka sebuah Investasi dengan modal awal sebesar 50.000.000,-

Selanjutnya Investasi tersebut akan menghasilkan Arus masing - masing sebesar 10.000.000, 15.000.000, 35.000.000, 20.000.000 dan 35.000.000,-

Tingkat Diskon yang diberikan adalah sebesar 10% serta IRR yang diharapkan dari Investasi tersebut sebesar 20%.

Apakah Investasi tersebut layak untuk dijalankan dan berapa angka IRR dari Investasi tersebut ?

Selanjutnya mari kita hitung IRR berdasarkan data Investasi diatas dan tentu kita harus menghitung NPV terlebih dahulu.

Langkah yang pertama mari kita hitung NPV positif untuk NPV1 dengan Diskonto 10% :

 

NPV = ((10.000/(1+0.1)^1)+(15.000/(1+0.1)^2)+(35.000/(1+0.1)^3)+(20.000/(1+0.1)^4)+(35.000/(1+0.1)^5)) - 50.000

NPV = (9.090,91+12.396,69+26.296,02+13.660,27+21.732,25)-50.000

NPV = 83.176,14 - 50.000

NPV = 33.176,14

NPV = 33.176.140

 

Dari perhitungan diatas kita sudah mendapatkan angka NPV1 atau NPV positif yaitu sebesar 33.176.140,-

Selanjutnya langkah yang kedua mari kita hitung NPV2 atau NPV Negatif dengan asumsi diskonto ada pada angka 30%.

 

NPV = ((10.000/(1+0.3)^1)+(15.000/(1+0.3)^2)+(35.000/(1+0.3)^3)+(20.000/(1+0.3)^4)+(35.000/(1+0.3)^5)) - 50.000

NPV = (7.692,31+8.875,74+15.930,81+7.002,56+9.426,55)-50.000

NPV = 48.927,94 - 50.000

NPV = -1.072,06

NPV = -1.072.060

 

Dari perhitungan NPV yang kedua ini kita sudah mendapatkan angka NPV negatif yaitu sebesar -1.072.060,-

Untuk perhitungan NPV diatas tidak akan saya jelaskan secara detail karena sudah ada pada pembahasan sebelumnya dan angka yang digunakan juga sama.

Baca Juga : artikel NPV

Dari dua perhitungan NPV diatas kita sudah mendapatkan dasar angka untuk menghitung IRR yaitu sebagai berikut :

 

i1 : 10%

i2 : 30%

NPV1 : 33.176.140

NPV2 : -1.072.060

 

Dari data diatas maka perhitungan IRR manual adalah sebagai berikut :

 

IRR = 10%+(33.176.140/(33.176.140-(-1.072.060))x(30%-10%))

IRR = 10%+(33.176.140/34.248.200x(30%-10%))

IRR = 10%+(0,968697x20%)

IRR = 10%+0,19373

IRR = 10%+19,4%

IRR = 29,4%

 

Dari perhitungan IRR diatas kita sudah mendapatkan angka persentase IRR yaitu sebesar 29,4%.

Jika memang IRR yang diharapkan pada Investasi ini ada pada angka 20% maka tentu Investasi ini sangat layak untuk dijalankan.

 

5. Menghitung IRR Menggunakan Excel

 

Dari contoh menghitung IRR diatas terlihat bahwa menghitung IRR memang tidaklah mudah.

Tapi, jangan khawatir Saya akan tawarkan solusi yang sangat mudah untuk menghitung IRR.

Solusi mudah untuk menghitung IRR adalah dengan menggunakan Rumus pada Microsoft Excel.

Karena memang dalam Excel sudah ada rumus yang secara khusus dapat digunakan untuk menghitung Internal Rate of Return yaitu rumus IRR yang ada pada kategori Fungsi Keuangan.

Untuk menghitung IRR dengan rumus Excel silahkan perhatikan gambar berikut ini :

 

Cara Menghitung IRR

 

Pada gambar tersebut sudah ditampilkan perhitungan IRR dengan menggunakan rumus Excel dan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

 

=IRR(B6:G6)

 

Dari perhitungan IRR dengan menggunakan Excel diatas angka persen yang muncul tidak berbeda jauh yaitu sebesar 29,08%.

Sumber gambar dan rumus Excel : https://www.excelfocus.xyz

Tapi intinya silahkan dikembalikan kepada kita kira - kira cara mana yang akan digunakan untuk menghitung IRR.

Karena prinsipnya baik dengan cara manual ataupun dengan rumus Excel hasilnya akan tetap sma saja.

Jikapun berbeda hanya berdasarkan angka pembulatan desimalnya saja karena pada proses perhitungan manual tentu akan muncul banyak angka desimal.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara menghitung Internal Rate of Return dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. 

Ade
Part Time Blogger dan Owner www.firstfin.web.id yang sehari - hari berprofesi sebagai seorang Accounting Perusahaan Swasta di Jawa Barat.

Related Posts

Post a Comment